Latest Post

Malam Seni

IMASIND (Ikatan
Mahasiswa Sastra Indonesia) memiliki program kerja yang dilaksanakan setiap
tahun. Program kerja ini dilakukan dua kali dalam satu kepengurusan yang
disebut malam seni 1 dan malam seni 2. Malam seni 1 dilaksanakan  pada hari jum’at (05/04/2019) di Pendapa
Krida Budaya pada malam hari pukul 18.30 WIB. Sedangkan malam seni 2
dilaksanakan pada hari kamis (12/09/2019) di Panggung Terbuka FIB (Fakultas Ilmu
Budaya) pada malam hari juga pukul 18.30 WIB.
Malam seni 1 atau yang disebut juga
sebagai malam keakraban (MaKrab) dilaksanakan sebagai wadah kreatifitas
mahasiswa baru angkatan 2018 setelah mengikuti wisata ilmiah. Makrab tersebut
bertujuan sebagai ajang keakraban antara pengurus dan anggota baru imasind.
Kegiatan pada malam seni 1 meliputi penampilan dari setiap kelompok Wisata
Ilmiah, penampilan akustik dari kolaborasi pengurus dan demisioner, dan
penampilan devisi laku kreatif berkolaborasi dengan angkatan 2018  membawakan musikalisasi puisi yang berjudul
“Buih Kota Kekasih”, hasil aransment dari puisi “Pesisir Sang
Kekasih”.
Malam seni 2 diadakan untuk menjalin relasi antar UKM dan HMJ yang ada
di Jember, terutama lingkup Fakultas Ilmu Budaya.
Tidak segan-segan di malam seni
2 ini pengurus memberanikan diri untuk memakai panggung terbuka yang lama tak
di isi kegiatan. Jika pun ada tidak akan seintensif pada saat panggung terbuka
tersebut baru selesai tergarap. Alhasil, kerjasama dengan UKM dan HMJ di FIB
untuk meminta dana kepada wadek II agar panggung terbuka bisa dipakai dengan
layak terealisasi. Jadi sekarang kondisinya bisa dilihat segar dengan pandangan
mata.
Panggung malam seni 2 siap untuk dipakai, tentunya dengan berbagai macam
eksplorasi penampilan seni dari berbagai kalangan UKM dan HMJ se-Jember
memberikan nafas baru pada panggung terbuka. Para penampil malam seni 2 meliputi
IMASIND sendiri sebagai tuan rumah yang tidak mau kalah tanding tentunya
berkolaborasi dengan DKK menampilkan suguhan lagu yang apik sehingga
menghipnotis para penonton, sampai betah lama-lama tak beranjak. Angkatan 2019
juga menampakkan sisi kesolidaritasan satu angkatan dengan menampilkan
musikalisasi puisi. UKMS Panjalu juga datang memenuhi undangan tampil dengan
suguhan musikalisasi puisinya. Oksigen pun memeriahkan penampilannya di malam
seni 2 dengan estafet puisi. Angkatan 2016 juga menampilkan sebuah akustik yang
menarik. IMABINA menampilkan sajian seninya dengan musikalisasi puisinya.
Angkatan 2017 pun ikut memeriahkan dengan menyuguhkan dua macam penampilan yakni
Monolog dan akustik. HIMABIN mencoba dengan penampilan lain lebih kepada genre
musik karaoke. Angkatan 2018 menampilkan akustik dengan judul lagu sastra jaya.
Selanjutnya yakni penampilan pamungkas di malam seni 2 berupa suguhan teater
dari Gelanggang yang tidak kalah serunya. Dari kesebelas penampil yang sudah
merelakan mengisi ruh seni di malam seni 2 ini semuanya sangat luar biasa.
Semoga relasi dan silaturrahmi kita tetap terjaga teman-teman.
Selesai dari acara-acara hiburan, malam seni 2 juga tidak
tanggung-tanggung diisi dengan serangkaian diskusi yang bertemakan “Mengenalkan
Bumi Manusia dalam Budaya Populer.”
Diskusi tersebut merupakan kerjasama LAKTIF (Laku
kreatif) selaku pemilik program kerja malam seni 2 dengan PDP (Pendidikan dan penalaran) selaku divisi yang bertanggung jawab dalam mewadahi literasi di
IMASIND. Pemantik dalam diskusi ini yakni salah satu dosen PSTF , bapak Fajar.
Berikut ulasan selama diskusi berlangsung :
“Proses ekranisasi yang terjadi
pada novel bumi manusia ini menimbulkan beberapa konflik, yang diakibatkan
karena pemilihan aktor yang dirasakan kurang cocok memerankan karakter Minke.
Dalam film pun, kebanyakan penonton menganggap jika dalam film terlalu fokus
pada percintaan Minke dengan Analise, sehingga kecintaan Minke pada ilmu
pengetahuan tidak digali lebih dalam lagi.
Meskipun begitu, dampak positif
dari proses ekranisasi ini mengakibatkan peredaran karya sastra tersebut
meluas, khususnya dikalangan generasi muda yang tidak mengetahui keberadaan
novel ini sebeumnya.
Sehingga bisa dikatakan jika Bumi
Manusia mempengaruhi budaya populer pengaruh Bumi Manusia dalam budaya populer
yaitu bumi manusia dikenalkan dalam bentuk film, sehingga generasi milenial
mulai tertarik dengan karya sastra tersebut.”
Tidak hanya itu, munculnya
diksusi-diskusi yang membahas film dan novel bumi manusia, adalah salah satu
bentuk pengaruh budaya populer dalam bumi manusia
. ( Sumber notulensi oleh divisi PDP)
FYI, di acara malam seni 2 kali ini dapat dibilang sukses sebab ada
kurang lebih 200 penonton yang hadir sehingga, memenuhi tribun panggung
terbuka. Evaluasi dari acara ini berlangsung tidak begitu lama. Hanya ada poin
penting yang dapat dipetik dari evaluasi tersebut yakni acara boleh sukses tapi
jangan gelagapan. Simpan tenaga juga untuk program kerja kalian di
selanjutnya.( Arham, Demisioner IMASIND)
Pada intinya mari sama-sama merangkul dan sama-sama bertanggung jawab.
Untuk evaluasi selebihnya yakni lebih kepada permasalahan klasik yang sering
terjadi dalam sebuah acara apapun itu.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Login