Bukan insan yang merangkai kata ini Bukan pula sosok berjiwa
Melainkan aku, Laut
Akulah yang menulisnya, yang tua, luas, dan tak pernah tidur
Mungkin ini kali pertama,
sepasang mata Dara itu hinggap ditepiku Ia datang,
bertelanjang kaki, tak sembarang melangkah
Tak seperti yang lain, yang berhamburan ingin menyentuhku, bersuka ria, berlarian, menari di buihku
Ia,
duduk termangu dibatas cakrawala tatapnya jauh,
seolah menyimpan dunia dalam dada yang bisu
Sesaat, ku kirim ombak kecil, sekedar sapa,
sekedar ingin tahu,
namun ia bergeser, menjauh
melepas gelombangku, luruh tanpa temu
Hanya bisik anginku
yang ia izinkan membelai lembut raganya, menerpa helai rambutnya
Ah, lihat
Kini ia berdiri
Melangkah pelan, menuju Aku Sang Biru yang tak terucap
Haruskah kukirim ombak rindu untuknya? Atau diam,
Seperti ia memandangku
Phiv
Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2024
typo judulnya min -phiv