Latest Post

Darah Laut

Bukan insan yang merangkai kata ini Bukan pula sosok berjiwa

Melainkan aku, Laut

Akulah yang menulisnya, yang tua, luas, dan tak pernah tidur

Mungkin ini kali pertama,

sepasang mata Dara itu hinggap ditepiku Ia datang,

bertelanjang kaki, tak sembarang melangkah

Tak seperti yang lain, yang berhamburan ingin menyentuhku, bersuka ria, berlarian, menari di buihku

Ia,

duduk termangu dibatas cakrawala tatapnya jauh,

seolah menyimpan dunia dalam dada yang bisu

Sesaat, ku kirim ombak kecil, sekedar sapa,

sekedar ingin tahu,

namun ia bergeser, menjauh

melepas gelombangku, luruh tanpa temu

Hanya bisik anginku

yang ia izinkan membelai lembut raganya, menerpa helai rambutnya

Ah, lihat

Kini ia berdiri

Melangkah pelan, menuju Aku Sang Biru yang tak terucap

Haruskah kukirim ombak rindu untuknya? Atau diam,

Seperti ia memandangku

Phiv

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2024
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
phiv
phiv
2 months ago

typo judulnya min -phiv

Login