RESENSI FILM SPOTLIGHT 2015: DRAMA KRIMINAL AMERIKA SERIKAT
OLEH JATRA SAPUTRA
Berdasarkan beberapa informasi dari laman wikipedia dengan link laman yang bisa diakses: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Spotlight_(film) Mengapa para jurnalis melakukan investigasi tingkat tinggi, selama berbulan-bulan hanya untuk sebuah media pemberitaan di koran? Spotlight adalah jawabannya : film drama biografi kriminal Amerika Serikat tahun 2015 yang disutradarai oleh Tom McCarthy. Naskah film ini ditulis oleh Tom McCarthy dan Josh Singer berdasarkan kasus pelecehan seksual terhadap anak oleh beberapa pastur gereja Katolik Roma di Boston, yang diungkapkan oleh tim jurnalis investigasi “Spotlight” dari kantor berita The Boston Globe hingga mendapatkan Pulitzer Prize for Public Service pada tahun 2003.[4][5] Film ini dibintangi oleh Mark Ruffalo, Michael Keaton, Rachel McAdams, John Slattery, Brian d’Arcy James dan Liev Schreiber sebagai anggota tim jurnalis “Spotlight”
Percayakan anda jika seorang pastor bisa menjadi fedofil? Pada tahun 1976, di kantor polisi Boston, dua polisi membahas penangkapan pastur Katolik John Geoghan dalam pelecehan seksual terhadap anak yang hal itu digambarkan dengan pas dan adanya monsinyur berpangkat tinggi yang berbicara dengan ibu dari anak tersebut. Seorang asisten jaksa wilayah masuk ke kantor polisi dan mengatakan kepada polisi agar tidak membiarkan pers mengetahui kasus ini. Penangkapan dibatalkan dan pastur dibebaskan.
Film Spotlight mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 97%, berdasarkan 341 ulasan, dengan rating rata-rata 8,8/10.[10] Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 93 dari 100, berdasarkan 45 kritik, menunjukkan “pengakuan universal”
Apakah anda mengenal Mark Ruffalo? Yap, dia adalah pahlawan super, seorang avenger berwarna hijau yang mengandalkan emosi atau sel gama untuk bertransformasi menjadi seorang Bruce. Makhluk hijau yang sangat kuat. Sayangnya kali ini kita tidak membahas film avengers. Kali ini Mark tampil dengan berbeda. Percayakan anda dia bisa menjadi seorang jurnalis? Yap, Mark berprofesi sebagai penulis koran di dalam film Spotlight (2015). Dibintangi aktor-aktor handal, dengan usia paruh baya atau bisa dibilang beberapa pantas menjadi sorang kakek. Serunya, mereka tampil dengan hebat. Usia tidak menghalangi mereka.
Keuletan dan kesigapan para jurnalis dalam mengungkap kasus pelecehan yang dilakukan oleh para pastur benar-benar dilakukan dengan cermat. Penuh kehati-hatian dan fokus yang tinggi. Mereka berhasil melakukan itu semua, menjadikan film ini banyak digemari oleh kritikus, dan jika tidak salah, film ini memenangkan piala oscar atau mungkin masuk nominasi. Lalu benarkan Pastur itu seorang pedofil? Bukankah mereka adalah orang suci, Kiyainya orang Kristen? Jawabannya adalah bisa saja. Manusia memang begitu. Setiap orang pasti perlu menyalurkan hasrat seksualnya. Jahatnya, mereka melakukan hal itu dengan salah. Bagaimana mungkin mereka bisa tega, memperkosa anak-anak tak berdosa? Apakah mereka tidak takut amarah Tuhan?
Hidup terus berjalan. Para korban berusaha menata diri. Jurnalis berusaha mengungkap itu semua, menyadarkan warga Boston atau Amerika, akan kejamnya para Postur jahat. Sedangkan mereka yang tidak takut akan dosa, terus melakukan kejahatan pedofilia. Mungkinkah mereka diberi Surga dengan modal keimanan? Ataukah Neraka menjadi tempat mereka pulang?