Katanya, semesta ada di sekeliling kita
Selalu diam-diam mendukung
Katanya, “peluk dunia sekitarmu”
Sebab dari situ kan ditemukan makna
Katanya, ada cahaya yang selalu menanti
Di setiap pagi hari
Katanya, badai tak selalu datang menghancurkan
Tapi ia datang membersihkan jalan
Kau menyemogakanku untuk selalu dirayakan
Untuk selalu lebih bersinar
Menyemogakanku untuk mencapai titik Bahagia
Juga semoga-semoga yang lainnya
Tapi semua “katanya” itu mengambang
Belum sempat ku jawab, ia sudah berang
Keruh, tak ada waktu menjawab semua “katanya” itu sayang
Setelah ku terka, semua “katanya” itu sewenang-wenang
Kanaya Auriel Andaristy
Mahasiswa Sastra Indoneisa angkatan 2023