Memasuki pekan kedua, tanggal 13 September 2023, agenda latihan rutin aktor Teater Akbar melakukan serangkaian kegiatan baru. Setelah dilakukannya peregangan tubuh dan olah vokal a-i-u-e-o seperti minggu lalu, proses latihan Teater Akbar memasuki fase baru. Kini, tata panggung, properti, dan ilustrasi musik turut dihadirkan mengiringi kegiatan aktor.
Tata panggung diatur dengan tali rafia yang dibentangkan memanjang berbentuk dua balok yang terjalin. Tujuannya untuk menggambarkan panggung dalam dan luar. Nantinya, panggung ini akan memudahkkan aksi para aktor. Panggung membentang memanjang dari arah timur ke barat sehingga panggung menghadap ke utara. Properti yang digunakan meliputi: mini balok dan boneka untuk tokoh Bocah Idiot, mesin tik untuk tokoh Seniman, tongkat mini untuk tokoh Jenderal, sempoa untuk tokoh Pengusaha, buku untuk tokoh Mantri, dan tas untuk tokoh Emak serta dipan kayu yang diletakkan membujur arah utara ke selatan.
Pada latihan rutin aktor kali ini, dilakukan reka adegan hanya setengah dari isi naskah saja, Setengah dari isi naskah tersebut diulang hingga tiga kali rekaan adegan. Selanjutnya, setiap peralihan sesi latihan akan diselingi oleh sesi evaluasi. Berbagai masukan yang merupakan hasil dari evaluasi reka adegan dilayangkan oleh mentor. Vokal aktor yang masih belum cukup kuat, kurangnya ekspresi, intonasi dan artikulasi kurang pas, penguasaan panggung juga masih belum cukup, menjadi poin-poin penting yang ditekankan saat sesi evaluasi.
Banyaknya jumlah repetisi kata dalam naskah menjadi salah satu tantangan bagi para aktor, Misalnya, pada dialog milik tokoh Seniman dan tokoh Politikus, proses naik-turunnya intonasi dan artikulasi masih memerlukan banyak latihan dan perbaikan. Pada sesi evaluasi kedua, dilakukan penentuan gerakan pada bagian yang mendukung estetika tata panggung. Hal ini berkaitan dengan pertanyaan apakah gerakan perlu diselaraskan atau tidak. Pada evaluasi ketiga, melanjutkan penentuan gerakan aktor yang sebelumnya.
Tim kreatif turut hadir untuk melaksanakan tugasnya sehingga proses latihan rutin Teater Akbar menjadi lebih lancar. Tim artistik menyiapkan properti yang diperlukan aktor. Misalnya seperti boneka, sempoa, mesin tik, balok mini, tongkat mini, dipan, dan buku serta penataan panggung. Tim ilustrasi musik mengiringi adegan para aktor pada bagian tertentu. Tim tata busana masih melanjutkan tugasnya mengobservasi para aktor. Tujuannya untuk menentukan kostum yang sesuai. Selain itu, divisi-divisi yang berkepentingan lainnya pula turut menghadiri agenda kali ini, misalnya divisi media kreatif dan divisi social media marketing yang melakukan dokumentasi untuk keperluan konten masing-masing. Selain itu, pimpinan produksi juga turut hadir mengobservasi sepanjang kegiatan latihan rutin berlangsung.
Pada pekan yang sama, tetapi hari yang berbeda, tanggal 16 September 2023, agenda latihan rutin aktor Teater Akbar dilakukan dengan warna yang berbeda dari sebelumnya. Latihan dimulai pada pukul 21.10 WIB. Para aktor diminta membacakan dialog milik masing-masing sembari berjalan mundur dari arah timur ke barat sebanyak empat kali. Berlanjut pada pukul 21.27 WIB, para aktor yang hadir diarahkan oleh mentor untuk membentuk formasi melingkar dan saling memunggungi di tengah. Uniknya lagi, para aktor tersebut dikelilingi pula oleh beberapa pihak divisi dan tim kreatif yang hadir.
Selama aktor membaca naskah, pihak yang mengelilingi mereka berteriak, “kamu siapa?” hingga naskah selesai dibacakan dengan durasi kurang lebih 20 menit. Hal tersebut merupakan salah satu cara atau metode untuk menantang para aktor. Tujuannya, agar para aktor bisa mengulik lebih dalam karakter dari masing-masing tokoh yang diperankan. Setelah sesi tersebut dilakukan, para aktor melakukan sesi mentoring lebih privat dengan mentor.
Pada pukul 22.12 WIB, para aktor bersiap untuk melakukan reka adegan di panggung. Melalui sesi latihan kali ini, mentor terlihat lebih intensif dalam melatih aktor. Tampak tindakannya yang akan langsung memotong dan mengevaluasi adegan aktor. Dengan demikian, masing-masing aktor akan menerima masukan yang lebih intens daripada sebelumnya. Para aktor juga terlihat lebih leluasa dalam berakting, menggunakan properti, menguasai intonasi dan melafalkan naskah. Namun, sayangnya, separuh dari jumlah aktor tidak hadir malam itu. Cuaca yang cukup buruk akhir-akhir ini menjadi salah satu faktor ketidakhadiran para aktor.
Penulis: Ajeng Dwi Intan Febriana
Editor: Akmal Rahman Hanif