Hari ini adalah ulang tahun Himpunanku, Himpunan Mahasiswa
Jurusan, sebut saja IMASIND (Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia). IMASIND adalah sebuah organisasi yang
berfungsi sebagai aspirasi dan kreativitas mahasiswa Sastra Indonesia,
bertempat di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember. Organisasi yang mengajari
kami berbagai macam hal.
Di pasal 2 Anggaran Dasar dituliskan bahwa IMASIND didirikan
pada tanggal 2 Juli 2001. Pasal 2 ini menjadi bukti bahwa himpunanku
benar-benar berdiri tepat pada tanggal hari ini, 18 tahun lalu.
Usia 18 tahun bagi banyak mahkluk bertulang belakang
merupakan usia yang masih sangat muda. Bahkan untuk ukuran manusia adalah usia
yang masih sangat belia. Namun berbeda dengan mahkluk hidup, organisasi dapat
memiliki usia yang masih muda, tetapi memiliki kinerja yang sangat bagus. Hal
itu dikarenakan organisasi tersebut “diawaki” oleh manusia-manusia yang
memiliki visi dan pandangan jauh kededepan, memiliki semangat yang
menyala-nyala, dan kemampuan yang tinggi.
18 tahun IMASIND berdiri, sebuah sejarah cukup panjang
mewarnai berbagai arus dinamika perjuangan organisasi kita ini, dengan semangat
pembaharuan dan sebuah komitmen bersama untuk mencapai tujuan ‘mengembangkan
keilmuan tentang bahasa, sastra, dan kreativitas mahasiswa Sastra Indonesia.
Saat ini, IMASIND di bawah kepemimpinan Gio Pramanda Galaxy,
Segala keputusan dan perdebatan yang dihadapi selalu didukung terlebih dulu
oleh hubungan kekeluargaan dan profesionalitas yang baik seperti sifat IMASIND
itu sendiri. Seperti buku yang pernah kami baca karya Kim Scott yang berjudul
Radical Candor, seorang pemimpin yang ideal adalah keterusterangan yang
berprinsip, dan kami rasa Gio mampu seperti itu, sehingga IMASIND sampai
usianya di 18 tahun ini terus menjadi wadah yang menginspirasi untuk
mengaktualisasikan diri di berbagai kegiatan dengan berasaskan pancasila, dan
mampu memberikan ruang kepada mahasiswa Sastra Indonesia untuk menjadi
mahasiswa yang unggul, berkompeten, kreatif, inovatif dan berdaya saing
tinggii.
Seperti yang sering kita ketahui, Keberhasilan organisasi
tergantung arahan visi dan misi pemimpin. Seorang pendeta Inggris tua
mengatakan berlaku untuk organisasi seperti halnya kehidupan:
“Hidup tanpa visi adalah pekerjaan yang
membosankan.
Visi tanpa tindakan hanyalah mimpi kosong.
Aksi yang dipandu oleh visi adalah sukacita dan
harapan dunia”
Selamat Ulang Tahun IMASIND. Kami akan selalu menjagamu.
Penulis : Ac Wiranti, Alda Soraya, Jatra Saputra, Dandi
Setiawan (Divisi Pendidikan dan Penalaran IMASIND 2019)
