Latest Post

Senandung yang terabaikan

Ia naik di antara bising mesin dan hiruk pikuk suara

Dengan gitar tua dan harapan yang tak pernah habis

Topi merah bukan sekadar pelindung

Tapi simbol perjuangan yang nyaris tak terdengar

Tangan rentanya tetap lincah memetik senar

Garis wajah mencatat waktu dan letih yang panjang

Namun nyanyinya tak pernah kehilangan nyala

Pipi yang kembang-kempis tiap meniup klarinet

tunjukkan gairah dalam memainkan nada

Tatapan hangat menyapu wajah-wajah asing

meski tak semua menyambut atau menyadari hadirnya

Di tengah deru roda dan rem yang berdecit

Ia terus melantunkan irama merdu

Nada-nada pengingat yang setia ia bawa

Meski tak selalu terdengar oleh telinga

Dan tentunya, akhir pertunjukannya selalu memukau

Ia bukan sekadar bayang di sela keramaian

melainkan penjaga sunyi dalam nada dan suara

Di antara langkah yang terburu dan mata yang tak peduli

ia tetap hadir membawa sepotong kehangatan

yang tak pernah diminta, tapi selalu terasa.

Kholilatun Nuriyah

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2023
Subscribe
Notify of
guest


0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Login