Latest Post

Pijar yang Terkurung dalam Keasingan

Perkenalkan, aku si Bara Api. Bukanlah nyala unggun yang hangat, ramah dan

bersahabat, melainkan bara yang membakar tanpa kendali. Aku membenci pijarku,

membenci bagaimana ia menari liar, melahap ketenangan dan meninggalkan jejak

abu di mana seharusnya ada kelembutan. Aku membenci tarian liarku, gerak tak

terduga yang merobek sepi dan meninggalkan aroma pengasingan. Setiap percikan

adalah luapan rasa kurang, setiap kobaran adalah luapan bisu akan kasih yang tak

pernah cukup kurasakan.

Dunia melihatku sebagai api yang mematikan, dan aku tak menyanggah pandangan

itu. Besar, kuat, dan menakutkan. Bahkan aku pun takut pada diriku sendiri, pada

nyala yang bisa tiba-tiba membesar dan menghanguskan siapa saja yang mendekat.

Tanpa ampun. Karena itu, aku selalu menjaga jarak, membangun tembok dari asap

dan bara agar tidak ada yang terluka.

Sungguh, Bara Api ini menyimpan keinginan tersembunyi, membentang tanpa

tepian untuk disentuh tanpa takut yang lain akan terbakar. Membayangkan

seandainya ada yang berani mendekat, melihat ke dalam pijarnya bukan sebagai

ancaman yang menghancurkan, melainkan sebagai sumber energi yang bisa

diarahkan. Bermimpi tentang percakapan yang teduh di bawah langit senja, berbagi

cerita tanpa harus khawatir lidah api melukai kata-kata.

Hingga tiba di tengah kegelapan yang dilahirkan nyalaku sendiri, aku melihatnya.

Cahaya itu bagai lentera di tengah amukan badai, menebarkan ketenangan dan

kehangatan yang belum pernah kurasakan. Kehidupannya tampak begitu damai,

jauh dari gejolak apiku. Beraninya, hatiku yang liar ini justru terpikat. Aku merasa

lancang, seperti setitik bara yang bermimpi mendekati samudra.

Dia berhak mendapatkan sesuatu yang lebih dari sekadar bara api yang tak

terkendali. Nyala yang lebih lembut, yang bisa memberikan kehangatan tanpa

membakar. Aku hanyalah api liar yang kehilangan arah, dan dia… dia adalah

ketentraman yang tak mungkin kumiliki. Dia pantas mendapatkan sumber cahaya

stabil dan pasti, bukan bara yang bisa padam kapan saja atau tiba-tiba mengamuk

tanpa permisi.

Tarian Pena

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2023
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Login